Assalamu'alaikum... Selamat Datang diBlog KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat Politeknik Negeri Semarang..

Sabtu, 13 Maret 2010

6 HAK SEORANG MUSLIM DARI MUSLIM LAINNYA

Islam datang untuk mempersatukan hati dengan hati, menyusun barisan
dengan tujuan menegakkan bangunan yang tunggal dan menghindari factorfaktor
yang dapat menimbulkan perpecahan, kelemahan, sebab-sebab
kegagalan dan kekalahan. Sehingga mereka yang bersatu itu memiliki
kemampuan untuk merealisasi tujuan luhur dan niat sucinya*
1. Apabila engkau menjumpainya engkau berikan salam kepadanya.
2. Apabila iamengundangmu engkau memperkenankan undangannya.
3. Apabila ia meminta nasehat, engkau menasehatinya.
4. Apabila ia bersin dan memuji Allah, hendaklah engkau
mentasymitkannya (berdoa untuknya).
5. Apabila ia sakit hendaklah engkau menjenguknya.
6. Apabila ia mati hendaklah engkau antarkan jenazahnya. (HR.Muslim
dan Tirmizi).

Mengucapkan Salam
Islam datang untuk mempersatukan hati dengan hati, menyusun barisan
dengan tujuan menegakkan bangunan yang tunggal dan menghindari factorfaktor
yang dapat menimbulkan perpecahan, kelemahan, sebab-sebab
kegagalan dan kekalahan. Sehingga mereka yang bersatu itu memiliki
kemampuan untuk merealisasi tujuan luhur dan niat sucinya . Oleh karena
itu awal pertemuan dengan sesama muslim agar hati mereka terikat satu
dengan yang lainnya hingga timbulnya rasa saling menyinta dimulai dengan
mengucapkan dan menyebarkan salam : Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuhu.
Sabda Rasulullah SAW:
"Demi Dzat yang diriku dalam genggamanNya, mereka tidak masuk surga
sehingga mereka beriman, dan mereka tidak beriman sehingga mereka
saling menyinta. Maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang jika kamu
mengerjakannya kamu saling menyinta? Sebarkan salam di kalangan kamu."
Salam yang merupakan alat penghormatan kaum muslimin lebih
menegaskan bahwa agama mereka adalah agama damai dan aman, serta
mereka adalah penganut salam (perdamaian) dan pencinta damai. Dalam
hadis Rasulullah saw bersabda :
?Sesungguhnya Allah menjadikan salam sebagai penghormatan bagi umat
kami dan jaminan keamanan untuk kaum zimmah kami.?
Dan seseorang tidak layak memulai pembicaraan kepada sesamanya
sebelum ia memulainya dengan ucapan salam, karena salam adalah
ungkapan rasa aman dan tidak ada pembicaraan sebelum adanya rasa aman.
Rasulullah saw bersabda :
?Ucapkan salam sebelum memulai berbicara.?
Memenuhi Undangan
Seorang muslim yang mengundang saudaranya, maka ia berhak didatangi,
oleh karena itu kewajiban yang diundang adalah mendatangi undangan
tersebut sebagai mana sabda Rasulullah saw :
"Penuhilah undangan ini jika kamu diundang."
Undangan yang diberikan dari sesama muslim menunjukkan penghormatan
dan perhatian yang besar kepada saudaranya yang diundang tersebut
sehingga bagi yang tidak memenuhi undangan tentu saja menyebabkan
kekecewaan. Mengabaikan undangan disamakan dengan pembangkangan
kepada Allah dan Rasul, begitu juga sebaliknya saat seseorang yang datang
tanpa diundang diumpamakan seperti pencuri, karena kedatangannya tidak
diinginkan oleh yang mengundang seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud
:
"Barangsiapa diundang kemudian dia tidak memenuhi undangan tersebut,
maka ia telah membangkang pada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa
masuk tanpa diundang, maka ia masuk sebagai pencuri."
Memberi Nasehat
Memberi nasehat kepada sudara muslim yang memintanya hendaklah
dipenuhi. Karena nasehat ini dapat mendorong saudaranya kearah kebaikan.
Nasehat yang tulus akan berbekas dan berpengaruh sehingga dapat masuk
kedalam relung hati yang terbuka untuk menerimanya. Bagi yang
menasehati saudaranya, hendaknya ia mengerjakan apa yang diucapkan,
mengamalkan apa yang dinasehatkan, sebab nasehat yang tidak diamalkan
dan tidak dijiwai tidak akan berbekas pada jiwa yang dinasehati. Dan
sesungguhnya agama ini adalah nasehat sebagaimana sabda Rasulullah saw
:
?Agama itu nasehat? Kami bertanya kepada beliau, ?Nasehat kepada siapa
?? Beliau menjawab : ?Terhadap Allah, Quran, RasulNya, pemimpinpemimpin
dan seluruh kaum Muslimin?.
Mendoakannya ketika bersin
Mendoakan saudara yang bersin merupakan wujud perhatian dan kasih
sayang terhadap saudaranya, sebab tatkala saudaranya itu bersin dan
mengucapkan pujian kepada penciptanya : ?Alhamdulillah?, serta merta ia
yang mendengarkannya menanggapi dengan mengucapkan ?Yarhamukallah?
(Semoga Allah memberimu Rahmat), ia merupakan ucapan simpati dan doa
atas kondisi saudaranya yang senantiasa memuji Allah dalam setiap keadaan
khususnya saat ia bersin. Maka mendoakan dengan Rahmat layak diberikan
pada saudaranya yang telah memuji Allah tersebut. Saat mendapatkan doa
Rahmat, maka saudaranya itu hendaknya juga membalas doa bagi yang
telah mendoakannya dengan mengucapkan : Yahdini wayahdikumullah wa
yuslih balakum? (Semoga Allah memberiku dan engkau petunjuk dan
semoga Allah memperbaiki keadaanmu).
Doa tersebut cerminan telah terjalinnya ikatan hati antara sesama muslim
yang senantiasa menghendaki kebaikan bagi saudaranya.
Menjenguknya ketika sakit
Merupakan kewajiban umat Islam untuk mengunjungi saudaranya yang
sakit. Hal ini dapat meringankan beban derita sisakit yang merana sendirian
dan merasa terasing. Kedatangannya hendaknya dapat meringankan beban
sisakit dan dapat menghiburnya.
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda :
?Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat : ?Wahai bani Adam, Aku
sakit dan kamu tidak menjengukKu. ?Ia berkata : ?Wahai Rabbku,
bagaimana bisa aku menjengukMu sedang Engkau adalah Tuhan sekalian
Alam ?? Allah menjawab ?Tidakkah kamu mengetahui bahwa seorang
hambaKu fulan sakit dan kamu tidak menjenguknya ? Tidakkah kamu
mengetahui bahwa andaikata kamu menjenguknya, kamu mendapatiKu di
sisinya ? (HR.Muslim).
Rasulullah saw memberikan motivasi kepada umatnya agar menjenguk orang
sakit dengan menempatkannya di antara buah-buahan surga, sabda
Rasulullah saw :
Sesungguhnya seorang muslim apabila menjenguk saudaranya sesama
muslim, maka ia tetap berada di antara buah-buahan surga yang siap
dipetik, sampai akhirnya ia kembali (HR.Muslim).
Sangat indah sekali ajaran Islam, setiap kebaikan yang dilakukan untuk
orang lain tidak luput balasannya di sisi Allah swt.
Mengiringi jenazahnya
Persaudaraan sejati tidak sebatas pada alam dunia saja, saat ajal
menjemput, saudaranya ikut berta?ziyah dan mengiringi jenazahnya dan
menyaksikan jasad saudaranya dimasukkan kedalam liang lahat, iringan
terakhir di dunia dan kelak akan berjumpa di surganya Insya Allah.
Allah swt bahkan akan memberikan pakaian kehormatan bagi mu?min yang
berta?ziyah kepada saudaranya sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Majah
dari Amr bin Haram : Tiadalah di antara mu?min berta?ziyah kepada
saudaranya yang mendapat musibah, kecuali Allah mengenakan pakaian
kehormatan pada hari kamat.

0 komentar:

Posting Komentar

Sekretariat KAMMI POLINES Jl. Tembalang Baru 1 Perumda No. 88